“Bulan di Batu Hiu” adalah sebuah judul
lagu pop Sunda. Mengisahkan sebuah janji cinta. Disaksikan bulan purnama dikeindahan
Batu Hiu. Dari keindahan Batu Hiu itulah telah menginspirasi Doel Sumbang dalam
mencipta. Memang lokasi wisata itu cukup menarik untuk dikunjungi. Rasanya
menyesal apabila ke Pangandaran tidak menyempatkan datang ke tempat yang satu
ini.
Di
sela kesibukan bersilahturahmi, pada hari kedua libur Hari Raya Idul Fitri.
Kami berkesempatan mengunjungi Batu Hiu. Obyek wisata yang berlokasi di Desa
Ciliang, Kecamatan Parigi. Salah satu dari beberapa destinasi wisata yang ada
di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pada awalnya kami ingin sekali ke Cukang Taneuh (Green
Canyon). Tetapi di tempat itu sangat ramai. Antrian panjang wisatawan lokal
maupun asing mengular sampai ke jalan raya. Buat saya tidak heran, pengunjung Green Canyon bakal membludak. Karena obyek
wisata yang satu ini sudah menjadi tempat favorit para travaller baik lokal maupun
asing.
Melihat
kondisi demikian. Kami memutuskan ke Batu Hiu, tidak butuh waktu lama kami pun sampai
di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Dan langsung membeli tiket di pos gerbang utama.
Berikut harganya: untuk Sepeda Motor Rp 7,500,-, kendaraan sejenis Mini Bus
antara Rp 36,000-, s/d Rp 86,000,-, Bus Sedang Rp 106,000,-, Bus Besar Rp 172,
000,- (harga ini tentatif, sewaktu-waktu bisa berubah).
Setelah
melewati pintu gerbang itu. Akan disambut gemuruh gelombang dan deburan ombak pantai
laut selatan. Dan akan menemukan bukit batu karang besar. Di sini kesan pertama
panorama Batu Hiu belum terlihat. Baru setelah naik ke atas bukit. Suguhan
keindahan sebenarnya akan terlihat nyata.
Memasuki
kawasan wisata itu ternyata ada dua areal parkir. Di sebelah timur dan barat
bukit. Tak jauh dari situ berjejer juga kios-kios. Yang menjual barang-barang cendramata.
Seperti kerajinan khas laut, hasil laut, pakaian dan pernak-pernik lain.
Di
kedua tempat parkir itu pun sudah dipenuhi berbagai jenis kendaraan. Baik roda
dua maupun empat. Para petugas tampak sibuk mengatur keluar masuk kendaraan
yang datang silih berganti.
Untuk
menuju ke areal wisata bukit Batu Hiu. Wisatawan terlebih dahulu akan disambut oleh
sebuah patung ikan hiu dengan mulut menganga. Para pengunjung masuk melewati lorong
berupa mulut ikan itu. Lorong itu pun sekaligus sebagai pintu utama. Posisinya
berada di sebelah barat bukit tidak jauh dari tempat parkir.
Bukit
yang luasnya kira-kira 6 kali lapangan bola itu, banyak ditumbuhi sejenis pohon
Pandan. Pohon segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Tingginya sekitar 10 meter. Akarnya tinggi-tinggi
bersilangan sedikit berduri. Bahkan ada beberapa pohon yang akarnya terlihat
unik. Mempunyai nilai seni artistik, ini bisa dijadikan backgrund alternatif untuk berfoto.
Adanya
pohon-pohon pandan di sekitar bukit itu. Telah memberikan teduh kepada
wisatawan. Dan melengkapi keindahan Batu
Hiu. Disamping keindahan panorama laut lepas Samudra Indonesia. Birunya air laut
dan deburan ombak bergulung-gulung. Datang silih berganti meninggalkan buih
putih di tepian pantai. Disertai tiupan angin, rasanya ingin sekali
berlama-lama di tempat itu.
Di
pantai Batu Hiu banyak spot menarik untuk menikmati keindahan. Jika Anda sedang
berkunjung ke sini, cobalah berkeliling ke seluruh bukit. Silakan tinggal memilih
dari sudut mana ingin menikmati panorama laut. Banyak pilihan. Misalnya di salah satu tempat mirip tanah Lot
di Bali, yang ada gazebo-nya di pinggir tebing. Dari sini sangat ideal untuk
melihat cakrawala laut lepas.
Jika
melongok ke sebelah timur berjarak sekitar 200 meter ke laut. Ada pemandangan sebuah
batu karang menyerupai sirip ikan hiu. Maka lokasi di sini pun disebut Batu
Hiu. Sayang, kuatnya terjangan ombak lambat laun mengikis batu karang itu.
Tetapi akibat terjangan ombak pula. Menimbulkan semburat cipratan buih putih. Moment
ini pun menjadi pemandangan menarik untuk diabadikan.
Ternyata
menikmati pemandangan di Batu Hiu tidak selalu dari atas bukit. Bisa juga dari
bawah bukit. Jika air laut sedang surut. Tepat di bawah bukit sebelah timur. Ada
bongkahan batu karang juga. Tekstur gurat lempengan batu bisa menjadi latar menarik
untuk mengambil gambar. Karakter unik obyek wisata di Batu Hiu. Yang didominasi
batu karang dan laut lepas. Tempat cocok bagi yang hobi berburu foto.
Bagi
yang tidak membawa kamera. Jangan khawatir kehilangan moment penting. Sekadar untuk
foto kenang-kenangan di kemudian hari. Di lokasi wisata ini ada jasa foto keliling.
Siap membantu mengabadikan diri Anda. Bahkan mereka lebih mengenal spot-spot bagus
untuk berfoto.
Untuk
memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan. Ketika jalan-jalan mengitari
bukit. Penglola membuat jalan konblok sepanjang bukit, lebarnya sekitar dua meter.
Di sekeliling bukit pinggir tebing, dibuat juga pagar batas zona aman. Sehingga
pengunjung bisa aman dalam menikmati pemandangan.
walaupun
sudah dibuat pagar pembatas. Tetapi banyak pengunjung lebih memilih menikmati
laut lepas dari pinggir tebing. Padahal tebing itu cukup curam. Bahkan terjangan
ombaknya bisa tinggi. Bisa menjangkau bibir tebing. Sangat berbahaya, berisiko
terhadap keselamatan jiwa pengunjung.
Sarana
pendukung lain di Batu Hiu. Tersedia sebuah mushola dan sarana untuk mandi,
cuci, kakus (MCK). Malahan dalam mengantisipasi meningkatnya kehadiran
wisatawan ke Batu Hiu. Pengelola mendirikan sebuah tenda darurat sebagai posko
kesehatan.
Pada
saat kami tiba di bukit Batu Hiu itu. Sudah banyak pengunjung yang datang lebih
dulu. Semakin siang kehadiran pengunjung bertambah banyak. Sepertinya ketika
itu, peningkatan kunjungan wisatawan tidak hanya ke Batu Hiu saja. Tetapi ke
tempat wisata lain di Kabupten Pangandaran mengalami peningkatan.
Memang,
destinasi wisata menjadi andalan Kabupaten Pangandaran. Karena di kabupaten
pemekaran dari Kabupaten Ciamis itu. Banyak tempat-tempat wisata potensial. Seperti
pantai Pangandaran dan Cagar Alamnya yang sudah banyak dikenal. Ada juga lokasi
wisata Cukang Taneuh (Green Canyon),
Batu Hiu, Goa Citumang, Sinjang Lawang, Batu Karas, Karang Nini, Pantai
Karapyak, Wisata Alam Hutan Bakau dan lain-lain.
Tidak
terasa refreshing di Batu Hiu. Matahari
pun sudah mulai condong ke barat. Tapi masih ada kesempatan untuk meneruskan
jalan-jalan bersama keluarga. Langsung saja kami menuju pantai Pangandaran. Walaupun
ke pantai Pangandaan sudah beberapa kali berkunjung. Tetapi rasanya tidak
pernah bosan menikmati keindahannya. Menjelang sore kami pun pulang, meninggalkan
pantai itu. Cerita tentang Pangandaran, tunggu saja di tulisan: Monumen Illegal Fishing di Pantai Pangandaran
Rute ke Batu Hiu
Untuk
menuju Batu Hiu mudah terjangkau. Baik oleh kendaraan umum maupun pribadi. Dari
Pangandaran ke Batu Hiu berjarak sekitar 14 km menuju arah Cijulang. Apabila
sudah di Pangandaran arahkan kendaraan Anda ke barat menuju Parigi-Cijulang. Di
Desa Ciliang, dekat jembatan akan menjumpai tugu dengan dua tiang bertuliskan
“Batu Hiu”. Di atasnya terdapat patung ikan hiu. Langsung belok kiri.
Apabila
membawa kendaraan pribadi dari Jabodetabek. Bisa melewati
Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis dan Banjar. Sebelum masuk kota Banjar. Bisa
belok kanan motong jalan melewati arah terminal. Diteruskan menuju arah Pangandaran,
berlanjut ke arah Parigi.
Jika ingin menggunakan bus dari Jakarta. Bisa di terminal Kampung Rambutan dan Grogol. Langsung naik bus jurusan Pangandaran. Turun di terminal Pangandaran diteruskan naik bus ukuran sedang jurusan Cijulang. Turun di Desa Ciliang, Parigi. Hal yang sama dari Bandung terminal Leuwipanjang, terminal Bekasi, Cikarang dan Karawang. Dari Bogor, Depok dan terminal Cimone, Tangerang.
Selepas
Kota Banjar. Jalan menuju ke Pangandaran Batu Hiu tidak begitu lebar. Kondisi
aspal cukup bagus. Hati-hati saja menjelang Emplak dan Karang Nini akan
melewati jalanan tikungan tajam, turun-naik. Melewati hutan Jati dan jurang.
Tetapi jangan khawatir di sepanjang jalur jalanan banyak rambu-rambu dan
petunjuk arah.
Bagi
yang berkantong tebal bisa naik pesawat terbang carteran dari Husen
Sastranegara Bandung. Atau Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Langsung ke lapangan
terbang Sukawiru, Parigi.
Agar
tidak penasaan. Silakan mencoba liburan ke Batu Hiu. Atau destinati wisata lain
di sekitar Pangandaran banyak pilihan. Siapkan saja koceknya. Mudah-mudahan
tulisan ini bisa bermanfaat. Menginspirasi sekaligus sebagai referensi liburan
Anda.
0 komentar:
Post a Comment