Sunday 19 June 2016

Rahasia Kode Horizontal di Keyboard

Sejak ditemukannya komputer pertama kali oleh seorang Banker yang ahli Matematika di Southwark, London-Inggris, yaitu Charless Babbage (1946­ – 1959). Sampai sekarang perkembangan teknologi komputer sangat pesat.


Hampir di setiap aktivitas pekerjaan perangkat komputer selalu ada. Terutama di perkantoran dan rumahan sudah tidak asing lagi. Keberadaannya sangat membantu dalam memudahkan dan mempercepat berbagai macam pekerjaan.


Kita pasti tahu di setiap unit komputer biasanya didukung oleh alat ketik yaitu keyboard. Setiap data atau dokumen dimasukan lewat alat ketik itu. Tetapi mungkin tidak banyak orang yang memperhatikan detail alat ketik itu. Karena mungkin saking sibuknya bekerja atau brosing di internet. Banyak yang tidak menyadari ternyata di keyboard itu terdapat kode tonjolan. Kode strip horizontal ini terdapat di dua huruf  F dan J.




Jika sekilas memang tidak terlalu terlihat. Tetapi kalau diraba di kedua huruf itu akan terasa ada sesuatu yang lain dibanding dengan huruf lainnya. Coba saja perhatikan dan raba di kedua huruf tersebut. Tahukan Anda kode apakah itu? Ternyata kode itu mempunyai tujuan tertentu. Yaitu sebagai kode memudahkan mengawali proses pengetikan.

Adalah Frank Edward McGurrin, yang menemukan teori metode touch typing pada tahun 1888. Metode touch typing ini,  merupakan sebuah metode tentang cara mengetik tanpa melihat tombol di keyboard. Bertujuan untuk lebih memudahkan seseorang dalam proses pengetikan sebuah dokumen atau memasukan data. 

Metode McGurrin ini dikenal dengan nama metode mengetik menggunakan 10 jari. Yakni meletakkan jari-jari tangan kiri sejajar pada huruf A - S - D - F dan J - K - L - ; pada jari-jari tangan kanan. Kemudian kedua jempol diletakkan pada tombol space bar dalam mengambil posisi untuk memulai mengetik. Praktik metodei ni sering pula dipakai di tempat-tempat kursus mengetik.

Selama proses pengetikan posisi jari-jari yang sejajar tetap menjadi patokan. Menurut McGurrin, Meletakkan jari telunjuk kiri di huruf F dan jari telunjuk kanan di huruf J pada tombol keyboard, merupakan cara yang paling efektif dalam proses pengetikan. Sehingga hal demikian bisa mempermudah dan mempercepat seseorang ketika mengetik dokumen yang dikerjakan. 

Pada tahun 2002, June E Botich dari Naples-Florida, mematenkan dan memodifikasi tonjolan di huruf F dan J pada tombol keyboard. Sehingga bisa membantu meningkatkan kemampuan dari metode touch typing itu sendiri. Selain itu, tonjolan pada huruf F dan J tersebut juga berfungsi untuk mengidentifikasi pada huruf yang ditekan. Tanpa perlu memperhatikan atau melihat tombol pada keyboard. Dan pemberian tonjolan tersebut hingga sekarang sudah menjadi standart keyboard yang ada di dunia.



*diolah dari berbagai sumber

0 komentar:

Post a Comment